Kamis, 29 Oktober 2009

memahami makna di balik senandung Taqwa



Lagu berjudul taqwa ini juga mempunyai pesan sama dengan lagu Irhamna. Pengakuan sebuah dosa dan penyesalan merupakan wujud dari ketakwaan kita kepada Allah. Bagaimana mungkin kita dapat menjalakan semua perintah dan menjauhi segala larangan Allah Swt. Dengan tanpa sedikitpun kesalahan dan dosa. Maka tangga pertama kita untuk mencapai ketakwaan adalah dengan melakukan pertobatan terlebih dahulu, sebab manusia tak bisa luput dari kesalahan.
“LA ILAHA ILLALLAH
KUBERSUJUD PADA-MU DAN PASRAHKAN DIRI DI KEMAHAAN-MU
KUBERLINDUNG SELALU DARI DOSA-DOSA DI SETIAP SALAHKU
KAU JAGALAH, LINDUNGILAH, CINTAILAH AKU”
Dalam pertobatan itu, kita berpasrah kepada-Nya. Mengakui bahwa Dialah Zat yang maha pengampun, maha Agung, maha Penyayang dan maha Pemurah. Tidak ada tuhan selain Allah Swt. Kita memohon kepada-Nya agar selalu melindungi, memelihara, dan menjaga setiap langkah kita. Serta berdoa agar kita selalu mendapat cinta-Nya yang abadi dan suci.
Generasi kita saat ini begitu mudah mendapat suguhan tayangan sadis, adegan mesum dan tradisi liberal (bebas) tak bertuhan yang masuk keseluruh sendi kehidupan, baik melalui media cetak ataupun media elektronik. Begitu mudah anak sekolah terjurumus dalam lubang kemaksiatan, perzinaan, narkobah dan perjudian, serta kenakalan remaja yang lain.
Kitapun menyaksikan kejahatan para orang tua yang memberi contoh secara langsung atau tidak langsung. Meraka tidak sadar bahwa apa yang dilakukanya dilihat oleh jutaan mata anak – anak. Para remaja usia sekolah akan dapat dengan mudah menirukan tingkah pola negatif para orang tua yang menjadi figure. Korupsi, manipulasi, pungli dan kosuli yang dilakukan oleh kaum tua, secara tidak langsung akan menyuburkan generai muda dengan akan hal tersebut, di samping memberinya beban besar yang harus dipikul dikemudian hari.
“SETIAP DETIK YANG BERLALU MENGHITUNG
DIRIKU BERTANYA PADAKU
AKANKAH SIA-SIA BILA AHKIR WAKTU DATAG MEMANGGILKU
KAU JAGALAH, LINDUNGILAH, CINTAILAH AKU
LA ILAHA ILLALLAH.”
Narkobah seolah menjadi gaya hidup, judi menjadi pelarian kejenuhan, perzinaan menjadi pemuasan kebutuhan kebinatangan, serta penipuan, perampokan, pungli, korupsi menjadi cara untuk memenuhi kebutuhan ekonomi. Semua kebobrokan akhlak semacam ini kita saksikan setiap hari, sehingga beruntunglah orang yang mampu menghindarinya. Beruntunglah mereka yang telah memiliki kekuatan yang tangguh untuk mengindari kerusakan moral. Krisis ekonomi dan politik yang melanda bangsa ini semakin membawa angina penderitaan berkepanjangan bagai sebagaian besar masyarakat, sehingga memunculkan masalah-masalah baru di masyarakat, seperti kekerasan rumah tangga, permusuhan antar pendukung partai tertentu, dan naiknya tingkat kejahatan.
Lagu Irhamna dan Taqwa dalam album Semesta bertasbih di ats juga tidak dapat dipisahkan dari pesan-pesan religius dalam Album Istigfar yang memuat ajakan kepada kita semua untuk bertobat, menyesali segala dosa yang pernah kita perbuat.


Penulis :
“OPICK TOMBOATI”

2 komentar:

Penulis Blog mengatakan...

Makasih banyak,,
aq cari judul lagu ini :)
searching di Google dan ketemu blog ini :)


Salam kenal BY : TerGaptek.com

cesar khadafi mengatakan...

KUBERLINDUNG SELALU DARI DOSA-DOSA DI SETIAP SALAHKU. (DARI DOSA-DOSA) tapi syairnya PADA DOSA-DOSA bukankah ada yg salah ? kalau nyanyiannya"pada dosa-dosa" artinya bagaimana ya ?

Posting Komentar

Template by:
Free Blog Templates